Muhammad Amin Syam (11 tahun),
bocah pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Hikmah, dusun Tolada, Desa Tolada,
Kecamatan Malangke Luwu Utara, Sulawesi Selatan, jadi perbincangan warganet. Dalam sebuah videonya sempat viral melalui
media sosial, berdurasi 1 menit yang diunggah oleh akun Instagram
@bikinrame, Amin menumpahkan segala
curhatannya kepada Presiden Joko Widodo. Tidak hanya lewat video, Amin juga
curhat lewat tulisan yang ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo. Cuma satu permintaan bocah ini, yakni minta kaki palsu.
“Memohon kepada bapak Presiden untuk memberikan saya
sebuah kaki palsu karena kaki palsu saya terbuat dari kayu dan sudah tidak bisa
saya pake karena sudah pendek. Tolong pak, saya tidak minta sepeda, saya cuma
minta kaki palsu agar saya bisa melanjutkan sekolah dan kelak bisa
membahagiakan ibu saya," begitu Amin menulis dalam suratnya.
Informasi inipun sampai ke telinga Pemerintah Daerah¸ melalui
Dinas Sosial Luwu Utara langsung melakukan kunjungan ke rumah Amin. Kepala Dinas Sosial Luwu Utara, Besse Andi
Pabeangi, mengatakan bahwa Amin sebenarnya sudah masuk di dalam daftar
penyandang disabilitas yang segera mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah
kabupaten Luwu Utara.
“Kami sudah masukkan di DPA sebanyak 32 penyandang cacat
yang akan kami bantu di tahun anggaran 2018, termasuk Amin ini. Dari 32 ini,
hanya Amin yang kami bantu dengan kaki palsu, sementara yang lainnya ada
tongkat, alat pendengar, kursi roda, dan lain-lain. Insya Allah pengadaannya
akan kami laksanakan di triwulan 2, mulai April sampai Juni mendatang,” kata Andi
Besse, Selasa (10/4/2018).
Besse mengungkapkan, keluarga bocah SD MI Nurul Hikmah
ini segera mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, berupa bantuan Program
Keluarga Harapan (PKH).
“Ke depan keluarga Amin akan kami masukkan ke dalam
bantuan PKH, Insya Allah, besok Tim dari
Kementerian Sosial RI akan datang langsung ke Tolada guna
melakukan pengukuran untuk pembuatan kaki palsu sesuai permintaan nanda Amin
ini,” lanjutnya.
No comments:
Post a Comment