Muh. Amran Amir, S. Hut
Ditengah hiruk pikuk kehidupan modern baik dikota besar maupun di perdesaan yang sesak dengan pembangunan industri berskala menengah dan besar menyimpan berbagai kendala dan tantangan kehidupan sekarang ini. Dalih pembangunan industri yang ternyata menyimpan permasalahan pokok yaitu isu lingkungan menjadi ramai dibicarakan disetiap negara maju saat ini.
Kebobrokan pengelolaan sumberdaya alam menyebabkan terjadinya bahaya yang mengancam kehidupan. Pengelolaan hutan misalnya yang membawa bencana banjir disebabkan oleh sistem pengelolaan hutan yang tidak sinergis antar konsep kelestarian fungsi dan metode sistem silvikultur yang tidak berjalan ditambah lagi dengan penegakan hukum yang kurang tegas sehingga semakin memperparah kondisi pengelolaan sumberdaya hutan saat ini.
Pandangan terhadap lingkungan khususnya Hutan sering dipandangan sebagai suatu hamparan yang hijau ditumbuhi pohon, tanpa melihat manfaat langsung dan tidak langsung. ”Jadi, jangan heran jika muncul pertanyaan: Apa gunanya hutan. Melihat kondisi tersebut mestinya kita maklum dengan ketidaktahuan masyarakat tentang arti penting hutan, dan untuk memberikan jawaban juga bukan perkara yang sulit.
Meski agak panjang, tetapi bisa disebutkan satu per satu, antara lain didalamnya adalah kepentingan iklim global, perlindungan keanekaragaman hayati, penyediaan jasa ekosistem, sasaran penelitian serta turisme, dan lainnya. ”Masalahnya apakah alasan-alasan tersebut dipahami oleh masyarakat setempat? Nilai global mungkin sangat penting, tapi apa sebenarnya nilai keanekeragaman hayati bagi masyarakat di dalam dan sekitar hutan? Padahal, masyarakat inilah yang akan menentukan nasib hutan mereka,”
Ternyata memang kita yang harus belajar tentang pemahaman dan bahasa mereka untuk memahami fungsi hutan dan ekosistemnya, pengalaman penulis dimasyarakat pada beberapa tempat sekitar hutan yang ternyata mudah untuk dimengerti oleh mereka ketika kita berbicara tentang fungsi hutan dikawasannya, mereka menjaga dengan kearifan lokal karena sebagai tempat tumbuhnya tumbuhan obat-obatan, sebagai benteng pertahanan kehidupan, perlindungan sumberdaya air, dan berbagai dalih lainnya dimasyarakat setempat.
Sesuai dengan perkembangan dan permasalahan yang dihadapi dunia lingkungan (konservasi) di Indonesia, maka pendidikan konservasi mulai didorong oleh berbagai pihak baik itu oleh pemerintah maupun para pegiat lingkungan sebagai salah satu strategi pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia. Gerakan pendidikan konservasi di Indonesia dirasa strategis karena banyak masyarakat yang belum paham akan arti penting perlindungan sumberdaya alam yang kita miliki, sehingga tidak banyak yang peduli meski kerusakan lingkungan dan kehancuran sumber daya alam telah berdampak pada kehidupan mereka sehari-hari.
Interaksi maupun pemanfaatan sumber daya alam oleh manusia disadari atau tidak telah berdampak kepada keberadaan sumber daya alam. Hal tersebut yang mengilhami banyak pihak perlunya upaya penyelamatan melalui penyampaian informasi dan pemahaman tentang kelestarian sumber daya alam yang kita miliki. Sehingga diharapkan kelimpahan sumberdaya alam dapat terus kita manfaatkan semaksimal mungkin tapi diupayakan untuk meminimalisir kerusakanya. Selain itu diyakini bahwa permasalahan kerusakan kekayaan alam yang kita miliki juga tidak lepas dari kualitas sumberdaya manusia yang belum mampu memahami potensi sumber daya alam yang kita miliki sebagai satu aset. Sehingga pengelolaan sumber daya alam cenderung eksploitatif, selain kerugian yang secara materi kehancuran hutan juga menyebabkan dampak pada kestabilan ekosistem yang berakibat timbulnya bencana.
Berangkat dari hal tersebut kita perlu berkeyakinan bahwa untuk menyelamatkan sumber daya alam yang kita miliki, hal mendasar yang harus dilakukan adalah menyelamatkan pola pikir generasi muda dari pola pikir pragmatis sehingga diharapkan mereka akan mampu mengelola sumber daya alam secara arif dan bijaksana.
Kita pahami bersama bahwa kompleksitas permasalahan kehutanan dan konservasi di Indonesia sangat mendesak untuk segera dicari jalan keluarnya sehingga kita segera mampu menyelamatkan sumber daya alam yang kita miliki.
Program pendidikan lingkungan sebagai upaya mendorong berbagai kegiatan konservasi alam khususnya pendidikan konservasi, merupakan satu langkah dalam upaya mendorong sebuah rencana besar untuk dijadikan sebagai ikon pembangunan lingkungan. Program pendidikan lingkungan dilakukan dan dikembangkan melalui berbagai metode seperti menjadikannya sebagai bagian dari pendidikan di sekolah-sekolah dengan memasukan sebagai kurikulum muatan lokal (Mulo).
No comments:
Post a Comment