b. Tipe Wana
Indeks Keanekaragaman jenis pohon yang terdapat di beberapa petak contoh pada tipe Wana disajikan pada tabel 10.
Tabel 10. Indeks Keanekaragaman Jenis Pohon (H’) beberapa Tempat Pada Tipe Wana
No | Lokasi | H' | Σ Jenis | Σ Pohon |
1 | Kalabui | 3,32 | 38 | 86 |
2 | Kolewuri | 3,15 | 33 | 71 |
3 | Lonca | 3,49 | 43 | 79 |
Berdasarkan nilai H’ pada tabel 10, maka keanekaragaman jenis pohon pada masing-masing lokasi tergolong tinggi.
Pada tipe Wana indeks keanekaragaman jenis sama pada tipe Wanangkiki yaitu tergolong rendah pertingkatan jenis, tetapi secara keseluruhan indeks keanekaragaman jenis pohon tergolong tinggi, karena memiliki jumlah jenis yang banyak dan H’ > 2,0.
Jika dibandingkan kedua tipe tersebut berdasarkan nilai H’ maka nilai rata rata terbanyak adalah tipe Wana (3,32) sedangkan Wanangkiki (3,10), atau dengan kata lain jumlah jenis lebih banyak terdapat pada tipe Wana hal ini disebabkan oleh ketinggian tempat, dimana pada tipe Wanangkiki yang berada pada puncak atau tempat tertinggi mengalami penurunan jenis. Menurut Ewusie (1990), menyatakan bahwa vegetasi pada pegunungan sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim pada ketinggian yang berbeda-beda, suhu akan turun sejalan dengan ketinggian yang meningkat hingga pada Gunung-gunung yang tinggi, pada umumnya curah Hujan pada lereng bawah pegunungan itu lebih lebat ketimbang pada bagian atas, penyebab keadaan ini adalah udara yang panas dari bagian itu menjadi dingin pada waktu naik mengikuti lereng pegunungan sebagai akibatnya sebaran curah hujan itu sering terdapat vegetasi yang lebih subur pada ketinggian rendah dan menengah diatas ketinggian yang subur itu vegetasi semakin jarang dengan bertambahnya ketinggian.
No comments:
Post a Comment