Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
yang dikemas dalam acara pameran produk pangan dan Kontes Tanaman Hias, membuat
sekretaris kota (Sekkot) Palopo terharu saat mengunjungi stand pameran Balai
Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Selatan (Sul-sel) wilayah
Palopo, pasalnya dalam pameran tersebut berbagai pamphlet aneka satwa dan flora
endemic Sulawesi yang dilindungi diberisi kampanye perlindungan satwa dan
tumbuhan endemiki, misalnya saja jenis Anoa (Bubalus Sp) dan Elang Sulawesi (Sphyzatus Lanceolatus), Burung
Maleo (Machrochepalon Maleo) yang hampir punah di jasirah Sulawesi dan berbagai
satwa yang dieksploitasi untuk kepentingan hiburan dan sejenisnya.
Sekkot Palopo Andi
Samsu Rijal Syam saat mendengar pemaparan rimbawan yang disampaikan terkait
perlindungan satwa yang diambang kepunahan, dirinya mengharapkan kedepan dibuatkan penangkaran satwa di Palopo,
agar generasi kota Palopo mengetahui keberadaan satwa Anoa sebagai satwa
endemic yang dilindungi.
“Saya harap kedepan
pihak BKSDA Sul-sel membuat satu lokasi
penangkaran, agar generasi kita di Palopo dapat lebih mengetahui dan memahami
satwa endemic yang dilindungi di Sulawesi,”jelasnya.
Menurut Samsu Rijal
jika penangkaran tersebut dapat dibuat di Palopo, maka hal itu dapat membangkitkan
minat generasi untuk melindungi tumbuhan dan satwa yang dilindungi, bahkan
merangsang minat masyarakat untuk menjadikan sebagai arena wisata.
“Jika dilakukan maka
itu merupakan bentuk pendidikan dini bagi generasi khususnya Pelajar untuk giat
melindungi satwa endemic, bahkan akan menjadi arena wisata yang dapat menambah
pendapatan, baik pemerintah maupun masyarakat,”ungkapnya.
Kepala BKSDA Sulsel
wilayah Palopo Belo Lintin yang diwakili stafnya Hasan mengatakan bahwa saat
ini pihaknya akan berusaha untuk merintis hal tersebut dan salut atas response
yang diberikan oleh Sekkot Palopo.
“Kami mengucapkan
terima kasih atas adanya respon baik dari pemerintah kota Palopo, dan saat ini
kami akan memprogramkan hal tersebut,”tutur Hasan.
Lanjut Hasan untuk saat
ini BKSDA Sulsel baru bekerjasama dengan PT Vale dalam menangkarkan Satwa Anoa
di Sorowako sebagi salah satu monumen alam di Sulawesi.
“Untuk saat ini masih
masih menggunakan penangkaran PT Vale sebagai bentuk kerja sama dengan BKSDA,”
ujarnya.
Saat ditanya tentang
tingkat eksploitasi satwa di wilayah Palopo, Hasan mengatakan masih dalam batas
kewajaran.
“Eksploitasi satwa di
Palopo belum begitu marak, hanya sebatas ditangkap oleh masyarakat untuk
dipelihara, seperti Kakak Tua Sulawesi, Anoa di daerah pegunungan Battang,
hanya saja perambahan hutan yang tinggi membuat satwa tersebut mengalami
kepunahan,”terangnya.
Sementara itu kepala
Dinas Pertanian, Peternakan dan Hortikultura kota Palopo Abdullah selaku
penyelenggara kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk
sosialisasi kepada masyarakat dan pelajar untuk lebih mengetahui tumbuhan dan satwa
di Sulawesi.
“Kita mempromosikan
ke masyarakat bahwa di Palopo ada berbagai tumbuhan dan satwa yang khas, yang
perlu dilindungi, dan beberapa tumbuhan juga khas yang dapat dibuat sebagai
tanaman hias, yang juga dapat menambah income,” kuncinya.
1 comment:
I think that everything posted made a ton of sense.
However, what about this? suppose you added
a little content? I mean,I don't want to tell you how to run your blog, however what if you added a headline to maybe gett a person's attention?
I mean "Sekkot Palopo Harapkan Penangkaran Satwa" is kinda plain. You could gllance aat Yahoo's home page and seee how they create article titles to gget viewers interested.
You might try adding a video or a pic or twwo to get peole interested about
what you've written. Just my opinion, it might make your website a
little livelier.
Also vvisit my webpage - proactol plus before and after
Post a Comment