Saturday 11 November 2017

Merawat Semangat dan Ketulusan


Kata "Merawat Semangat dan Ketulusan" adalah kata yang tak lazim bagi saya, pertama kali saya dengar dan dipopulerkan oleh Wakil Bupati Luwu Utara kala itu yakni Indah Putri Indriani (IDP) yang kini menjadi Bupati Luwu Utara periode 2016 -- 2021.
Mungkin kata ini pernah dipopulerkan oleh yang lain, namun tidak termonitor,  dan kata ini menjadi santer kedengaran disaat  Indah Putri akan maju sebagai Calon Bupati Luwu Utara. Kata kata ini selalu diutarakan dalam setiap kegiatannya baik secara langsung diucapkan maupun lewat jejaring media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Kalau kita dengar sepintas lalu, kata ini memang memiliki arti yang mendalam, dimana seorang manusia tentu memiliki semangat hidup dalam menjalankan kegiatan, dalam melayani masyarakat dan dalam hal lainnya yang harus dibarengi dengan ketulusan. Tanpa semangat dan ketulusan dalam melakukan sesuatu itu akan kendor, namun apa makna dan arti selebihnya dari kata tersebut mungkin bagi Indah Putri Indriani memiliki arti dan makna yang lebih dari sekedar apa yang ditulis diatas.
Selain Indah Putri Indriani, istilah ini, juga menjadi tagline yang dipakai oleh Wakil Bupati Luwu saat ini yakni Amru Saher. Istilah ini juga sering dipakai oleh Amru Saher dalam setiap melakukan kegiatan dan diucapkan selalu di Media sosial seperti Facebook.
Diketahui Amru Saher juga memiliki niat untuk maju menjadi Bupati Luwu 2018 -- 2023, dengan menggaungkan kata merawat Semangat dan Ketulusan.
Bagi pengguna media sosial, istilah tersebut di akun group Media Sosial yang mengikutkan Amru Saher ataupun Timnya menjadi tak asing bahkan menjadi candaan.
 Baik Indah Putri maupun Amru Saher, keduanya telah mempopulerkan istilah ini, namun Indah Putri telah lebih dulu dan berhasil menggunakannya dengan terpilih sebagai Bupati Luwu Utara, sementara Amru Saher saat ini masih (2017) menjabat sebagai Wakil Bupati Luwu yang akan maju sebagai Calon Bupati Luwu.
Pertanyaannya akankah istilah ini mampu mengantar Amru Saher menduduki Kurisi Bupati Luwu? Seperti Indah Putri Indriani di Luwu Utara.

Monday 25 September 2017

Monday 26 June 2017

MANFAAT KELOR UNTUK KESEHATAN TUBUH

Ayooo Konsumsi Sayur Daun Kelor  Yang Penuh Dengan Khasiat..!!!        

Nama latin Kelor adalah Moringa Oelivera. Tanaman ini di Eropa dan Amerika biasa disebut Miracle Tree. Di Indonesia namanya pohon Kelor.

Khasiat Kelor memiliki kndungan tinggi, yakni Vitamin dan Mineralnya tertinggi diantara buah atau sayuran, seperti Vitamin C kadar yang sama adalah 3x buah Jeruk, Kalsiumnya 7X dibanding Susu

Di Jerman di jual Ekstraknya dalam kapsul Sangat Mahal namanya Kapsul Mohinga

Hanya dengan makan daun Kelor saja, semua kebutuhan nutrisi telah terpenuhi dan mudah terserap tubuh karena Natural, dan rasanya nikmat baik dimasak maupun mentah.

Sangat cocok untuk perut kita,karena pada dasarnya kita ini dari struktur pencernaan adalah Herbivora atau pemakan daun2an

Murah dan menyembuhkan segala penyakit, diantaranya...
- Kanker Stadium 4
- Jantung
- Diabetes
- Kolesterol
- Asam Urat
- Penyakit Degeneratif lain

Pohon yang mudah ditanam, bisa ditanam di rumah, di kantor, di taman umum, di tanah maupun di Pot.

MORINGA OLIVERA udah diakui oleh FAO 6:49 AM 26/10/2016 Siti M: 
POHON AJAIB "KELOR" yg telah dinobatkan oleh WHO sebagai pohon ajaib

Seiring berjalannya waktu penelitian ilmiah tentang manfaat daun Kelor yang didengungkan sejak dahulu pun diteliti secara ilmiah. 

Seorang ahli obat tradisi-onal, Gunter Harnisch dalam pengantar buku mengenai kejaiban pohon Kelor menye-butkan keunggulan tanaman Kelor berdasarkan beberapa penelitian seperti diungkap-kan Peneliti Senior Bidang Etnobotani Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Eko B. Walujo dalam Seminar Ilmiah Tana-man Obat Kelor di Kantor Badan POM, Jakarta pada Rabu (12/8/2015). 

Berikut keunggulan tanaman Kelor dibandingkan sayuran yang lain: 
 - 2X lebih banyak dari protein pada kedelai. 
- 6X lebih banyak dari Vitamin C pada jeruk. 
- 4X lebih banyak dari Vitamin A pada wortel.
 - 4X lebih banyak dari kalsium pada susu. 
- 7X lebih banyak dari kalium pada pisang. 
- 7X  lebih banyak dari vitamin B1 dan B2 pada ragi. 
- 6X lebih banyak dari polifenol pada anggur merah. 
- 4X  lebih banyak dari asam folat pada hati sapi.
 - 4X lebih banyak dari vitamin E pada gandum. 
- 2X lebih banyak dari serat pada gandum.
 - 1,5X  lebih banyak dari asam amino esensial  pada telur 
- 25X lebih banyak dari zat besi pada bayam. 

Manfaat Daun Kelor : 
1. Menurunkan tekanan darah tinggi. 
2. Mengurangi kolesterol 
3. Meningkatkan kinerja jantung 
4. Menurunkan kadar gula dlm darah / diabetes 
5. Sebagai Antioksidan, mengeluarkan racun dlm tubuh 
6. Anti kanker, tumor 
7. Mencegah kerusakan hati dan ginjal 
8. Mengatasi kemandulan 
9. Menyembuhkan penyakit SPLENOMEGALI yaitu terjadinya pembengkakan pada limpa 
10. Mempercepat produksi sel darah merah ( baik diminum untuk ibu2 pasca kelahiran). 
11. Memperkuat Rahim
12. Membantu meringankan sakit pegal karena asam urat dan rematik. 




Friday 23 June 2017

INDAHNYA KEBERSAMAAN DALAM PERBEDAAN

Tahun 2002, inilah perjalanan saya yang penuh kekhawatiran, berangkat dari kota Palopo Menuju Kota Palu, dengan melintasi daerah Konflik yaki Kota Poso yang berjuluk Kota Citra.

Saat itu usai Lebaran Idul Fitri, bertepatan dengan Libur telah usai, dan akan disambut dengan Ujian Akhir Semester di Kampus Kehutanan Tadulako.

Pagi hari, saya berangkat dari Terminal Kota Palopo dengan harapan, bisa melintasi Kabupaten Poso malamnya. Perjalanan telah berjalan dan memasuki Poso Pinggiran tepatnya di daerah BatuBatu atau Pamona daerah Poso selatan, Kami istirahat makan dan siap untuk melanjutkan perjalanan. Saat Bus yang saya tumpangi mendadak dilarang berangkat atas instruksi pihak petugas keamanan yang ertugas sepanjang jalan, dengan alasan menjaga kemungkinan yang tidak diinginkan, waktu itu sekitar pukul 14.00 siang.

Sang supir tetap mengikuti perintah peihak petugas, dan memilih untuk istirahat dan menginap di perjalanan di depan rumah makan Cahaya Batu-Batu. Perjalananpun dilanjutkan pagi hari sekitar pukul 05.00.

Bus yang saya tumpangi bernama Bus Vernando Tujuan Manado. Diatas Bus terdapat beberapa Penumpang dengan tujuan kota Palu, termasuk saya salah satunya. Saya Duduk paling belakang, samping Pintu sebelah Kiri, disebelah kanan saya anggota TNI bersama Keluarganya dari Flores beragama Nasrani, di depan saya sebelah kanan juga Anggota TNI beragama Islam asal Makassar, mereka akan menikmati sisa liburan mereka di Manado.

Perjalanan kami aman aman saja dan diatas Bus antar penumpang saling bercengkeramah tentang poso, meski diatas bus tersebut ada beberapa pemeluk agama yang berbeda yakni Muslim, Nasrani dan Hindu.

Perjalananpun tiba tiba dihentakkan oleh sebuah insiden penahanan Bus oleh dua kelompok, kelompok pertama dari Non Muslim dan Kedua dari Kelompok Muslim. Bus kami ditahan pas depan salah satu Gereja di Tentena. Sweeping KTP pun berlangsung, setiap penumpang menyetor KTP, namun salah seorang anggota TNI yang beragama Islam melangkah kedepan untuk meminta agar Bus kami diberi kelonggaran agar melanjutkan perjalanan. Hal ini malah menjadi sempat membuat tegang, karena kelompok tersebut mengaku tidak percaya kepada petugas.
"Bapak mau apa, jangan karena bapak anggota TNI baru mau melarang kami disini, kami tidak percaya petugas disini," ungkap salah satu warga yang melakukan Sweeping KTP dengan membawa sebilah parang.

Saya yang berada di kursi belakang samping pintu mulai menenangkan diri, sambil membaca ayat ayat suci dalam hati.

Sweeping berlanjut, penumpang berada di kursi depan telah di sweeping dan tertera dalam KTP semua beragama Nasrani dan Hindu. Warga yang melakukan Sweeping tersebut mulai bertanya tujuan Bus tersebut.  
"ini Bus Tujuannya mau kemana? saya mencari penumpang tujuan Palu," kata salah seorang warga tersebut.

"Ini Bus Tujuan Manado pak, semuanya ke Manado," ungkap warga serentak. Warga yang bertanya tersebut masih menatap matanya ke belakang mencari cari penumpang. Selang beberapa detik kemudian, Anggota TNI yang berada disamping Kanan saya, berdiri dan berbicara dengan logat Manado meminta permohonan.

"Pak Tolong pak, kami ini semua penumpang tujuan Manado, saya ini bawa keluarga istri dan anak kecil, saya mau menghabiskan masa cuti saya yang tinggal beberapa hari lagi," ungkapnya.

Warga yang melakukan Sweeping tersebut akhirnya memberikan jalan hingga bus kami bisa melanjutkan perjalanan.

Suasana diatas bus terasa tegang, belum hilang rasa tegang, kembali Bus ditahan oleh kelompok Muslim didepan salah satu masjid. Bus Kami dihentikan dan dilakukan sweeping. Sweeping KTP dimulai dari saya dan yang berada di depan Kursi saya, Semua yang kena Sweeping sekitar 5 orang diperiksa KTPnya ternyata Muslim. Warga yang melakukan sweeping juga bertanya tujuan Bus, kamipun menjawab bahwa bus tersebut tujuan kota Palu. Bus pun diberi jalan untuk melanjutkan perjalanan.

Meski suda berjalan, perjalanan masih nampak tegang diraut wajah para penumpang, khawatir sweeping masih akan berlanjut disepanjang jalan. Sekitar 500 meter perjalanan, para penumpang mulai su rut ketegangannya sebab petugas TNI, Polisi dan Brimob sudah mulai nampak menjaga keamanan sepanjang jalan.

Saat penumpang asal Parigi yang beragama Hindu berhenti di depan Pura, para penumpang menyempatkan waktu untuk istirahat, dan saling bercengkeramah. Isi pembicaraannyapun seputar saling menjaga antar agama dalam perjalanan tadi.

Kami sadar Bahwa Kebersamaan itu memang penting, dan perlu saling menjaga.
.................................................


Sunday 23 April 2017

SMK 1 BELOPA LUWU BISA BIKIN MOBIL TENAGA SURYA DILENGKAPI REMOT KONTROL


SMK Negeri 1 Belopa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Kini bisa membuat inovasi dibidang teknologi otomotif, yakni membuat mobil berbahan bakar tenaga surya atau Solar Cell yang dilengkapi dengan sistem remote kontrol, dalam menjalankan kendaraan.

Bahkan mobil tersebut, dengan menggunakan sistem remote, dapat dikendarai tanpa awak, dan bisa berjalan kesamping. Menurut Instrktur  Tekhnis SMKN 1 Belopa, Anjas, mengatakan bahwa dengan tombol otomatis dan remot kontrol mobil bertenaga surya ini nantinya, bisa jalan meski tanpa pengendara  atau dapat dikontrol jarak jauh.

"Sistem kerja mobil ini menggunakan tenaga surya, dan di lengkapi dengan beberapa kontrol panel pada mobil ini, kami juga menggunakan sistem power window, dan sistem parkir," jelasnya.
Lanjut Anjas, kendaraan rancangan siswa SMK 1 Belopa kelas 10 ini, dapat mencapai kecepatan hingga 80 Km/jam, dan mampu bertahan hingga 8 jam dengan mengandalkan 4 batteray yang menjadi penopang utamanya.

Kepala sekolah SMKN 1 Belopa, Ahmad mengatakan bahwa finishing dari mobil tersebut ditargetkan selesai dalam dua pekan kedepan, dan bisa dioperasikan pada Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) 2 Mei mendatang.

"Mobil ini akan di operasikan tepat 2 mei di hari pendidikan nasional. ini permintaan Bupati Luwu dan memberikan respon yang baik," ujarnya.

Lanjut Ahmad, bahwa pembuatan mobil ini, dilakukan untuk memberi motivasi bagi siswa dalam melakukan praktik kerja bahwa dalam kurikulum harus dinampakkan sesuai jurusannya,  agar kedepan siswa dapat mengendarai mobil, bila perlu membuat mobil seperti ini yang ramah lingkungan.
Risman, Siswa kelas 10, yang merakit mobil tersebut mengatakan bahwa dengan membuat mobil tersebut, termotivasi  untuk terus membuatnya karena alat yang digunakan cukup sederhana dan terbilang murah yang dapat bermanfaat bagi kami semua.

“Kedepan kami akan membuat wira usaha membuat usaha mobil seperti ini, dengan harapan kedepan mobil ini bisa berjalan atau berkelanjutan kepada generasi selanjutnya,” paparnya. 


PESONA WISATA SUNGAI LATIMOJONG LUWU YANG MENGUJI ADRENALIN

PESONA WISATA SUNGAI LATIMOJONG LUWU YANG MENGUJI ADRENALIN

(lead in)
Pegunungan latimojong , kabupaten luwu , sulawesi selatan , memiliki pesona alam yang cukup banyak, salah satunya adalah wisata sungai dengan arusnya yang deras di kaki gunung Latimojong, Disini Pengunjung dapat menguji adrenalin adrenalin di derasnya sungai dan dinginny air. selain itu wisatawan dapat menghirup udara segar dan menikmati pesona alam pegunungan yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan ,,

-------
Kaki gunung Latimojong , kabupaten luwu , sulawesi selatan , menyimpan cukup banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan, salah satunya adalah sungai sungai yang ada di daerah tersebut mengalir dari kaki pegunungan hingga memasuki daerah perkotaan belopa  yang dapat ditempuh dari ibu kota kabupaten luwu selama 2 jam,  selain itu daerah ini menawarkan pesona keindahan alam pegunungan , sehingga pengunjung dapat menikmati udara segar, yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan ,,


Disepanjang sungai , wisatawan yang datang dapat melakukan aktivitas sebelum menikmati derasnya arus sungai, seperti bakar ikan , atau aktivitas santai lainnya sambil menikmati udara segar dibawah rimbunnya pepohonan.



Derasnya arus sungai latimojong, memiliki keunikan khas bagi wisatawan, disini wisatawan menikmati memandangi alam keindahan sungai dengan udara sejuk yang suhu rata ratanya 20 derajat selsius, suara gemercik sungai menjadi pesona khas bagi yang tidak terbiasa dengan suara suara alam. Agar lebih menarik wisatawan melakukan swafoto diatas bebatuan besar yang ada di sepanjang sungai , untuk mengabadikan aktivitas wisatanya.


Bahkan dengan derasnya arus sungai, wisatawan bisa mencoba menaklukkan derasnya arus sungai tanpa menggunakan alat , hanya dengan melompat dari atas batu lalu mencoba menyeberangi derasnya arus sungai yang suhunya cukup dingin , untuk menguji sensasi wisata dan menguji adrenalin ,,


Disini Wisatawanpun bisa mencoba dengan menggelantungkan diri diatas pepohonan yang tumbuh disepanjang sungai , bag layakna hewan ditengah hutan.,

Kawasan ini ,memang belum dikelola secara profesional , padahal potensinya cukup bagus untuk wisata lainnya seperti arung jeram.

Wisatawan yang mengunjungi daerah ini berharap pemerintah melakukan pengelolaan wisata alam yang dapat dijadikan sebagai arena arung jeram.

Salah satu wisatawan, Sul Arrahman, yang ditemui mengtakan bahwa potensi yang ada perlu dikembnagkan termasuk infrastruktur yang memadai untuk sampai di lokasi.


“potensi wisatanya disini cukup banyak, namun belum dikembangkan oleh pemerintah daerah, termasuk infrastruktur untuk sampai ke lokasi, padahal banyak yang bisa dilakukan disini untuk pengembangan wisata,” jelasnya.

Kawasan ini , cocok bagi keluarga untuk menghilangkan ketegangan setelah beraktivitas. Wisatawan yang telah menikmati daerah ini , akan tertarik untuk kembali mengunjunginya.


“Keindahan alamnya yang elok, disini kita bisa menikmati Udara segar, sungainya yang bersih, membuat ingin kembali kesini dan menyusuri sungai selanjutnya,’ ungkap Fahmiyanti arsi, seorang wisatawan 


Saturday 1 April 2017

MENGENAL TUMBUHAN MENGKUDU

Mengkudu atau nama latinnya (Morinda citrifolia) yang biasa disebut dengan Bangkudu (nama daerah di Luwu). Tumbuhan ini tumbuh di daerah Asia Tenggara.  Mengkudu tergolong dalam famili Rubiaceae, atau Kopi kopian. 

Tempat tumbuhnya umum di daerah dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3–8 m yang tergolong sebagai tanaman perdu,  memiliki bunga bongkol berwarna putih. 
Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. Tanaman ini biasa digunakan sebagai tambahan pada rujak, selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan obat-obatan.


Wednesday 22 March 2017

TUGAS POKOK DAN FUNGSI HUMAS

Tugas Pokok dan Fungsi Humas

Tugas Pokok dan Fungsi Humas

Tugas Humas
Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) mempunyai tugas melaksanakan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan dalam bidang hubungan masyarakat.

Fungsi Humas: 
1. Pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan pengelolaan informasi.
2. Pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan penyelenggaraan dan pengelolaan dokumentasi.
3. Pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan penyelenggaraan publikasi.
4. Penyelenggaraan kegiatan keprotokolan daerah.
5. Penyelenggaraan tata usaha Bagian Hubungan Masyarakat.

A. Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi
Tugas Pokok Humas: 
Melaksanakan inventarisasi dan mengolah data, menyiapkan bahan penyusunan rancangan kebijakan pengumpulan dan penyajian informasi, dokumentasi kegiatan pemerintah daerah, serta melaksanakan tata usaha Bagian Humas.

Uraian Tugas Humas
1. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan informasi dan dokumentasi
2. Menyusun rencana kerja, anggaran dan jadwal kegiatan Bagian Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi
3. Mengumpulkan, menganalisa, menyajikan data dan informasi yang berhubungan dengan informasi dan dokumentasi.
4. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan informasi dan dokumentasi dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.
5. Mengumpulkan, menganalisa informasi/ opini masyarakat dan lembaga dan menyampaikan kepada pimpinan sebagai bahan kebijakan.
6. Menerima keluhan masyarakat dan meneruskannya kepada pimpinan lembaga/ instansi terkait serta menyusun dan memberikan tanggapan terhadap keluhan masyarakat.
7. Mengelola dan menganalisa kotak saran internal dan eksternal.
8. Mendokumentasikan audio visual kegiatan pimpinan
9. Menyelenggarakan dan mengelola komunikasi internal di lingkungan organisasi dan karyawan
10. Membina dan mengkoordinasikan kegiatan kehumasan
11. Menyusun, menganalisa klipping pemberitaan sebagai bahan pengambilan kebijakan pimpinan.
12. Mempersiapkan bahan-bahan pameran.
13. Mendistribusikan penerbitan internal.
14. Mengelola administrasi sambutan.
15. Mengarsip bahan sambutan dan klipping berita.
16. Mengelola administrasi publikasi televise dan kaset rekaman.
17. Mengelola data dinding Bagian Humas.
18. Melaksanakan tata usaha Bagian Humas.
19. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Pengumpulan Informasi dan Dokumentasi.

B. Publikasi
Tugas Pokok Humas: 
Melaksanakan inventarisasi dan mengolah data, menyiapkan bahan penyusunan rancangan kebijakan penyelenggaraan publikasi.

Uraian Tugas Humas
1. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan publikasi.
2. Menyusun rencana kerja, anggaran, dan jadwal kegiatan Sub Bagian Publikasi.
3. Mengumpulkan, menganalisa, menyajikan data dan informasi yang berhubungan dengan publikasi
4. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan publikasi dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.
5. Menyiapkan dan mengedit naskah-naskah publikasi
6. Menyelenggarakan penyiaran informasi/ promosi kebijakan, pelaksanaan dan hasil kegiatan pembangunan melalui berbagai macam media massa.
7. Mendampingi dan meliput kegiatan pimpinan.
8. Mendistribusikan produk-produk untuk publikasi.
9. Mengevaluasi program publikasi.
10. Mengklipping dan mengevaluasi berita.
11. Mengkoordinasikan pembinaan hubungan dengan media rakyat, kelembagaan masyarakat, dan kelembagaan di lingkungan sekitar.
12. Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pelayanan pers
13. Mengkoordinasikan, merencanakan, menyusun dan membuat penerbitan internal dan eksternal.
14. Merencanakan, menyusun dan membuat materi audio visual, CD interaktif dan internet.
15. Merencanakan, menyusun dan membuat materi alat bantu presentasi pimpinan.
16. Merencanakan dan membuat materi publikasi luar ruang dan dalam ruang.
17. Merencanakan dan menyelenggarakan materi pimpinan.
18. Menyusun sambutan/ ceramah pimpinan.
19. Melaksanakan pelayanan pers dan jumpa pers.
20. Mengkoordinasikan, menyusun hak jawab serta tanggapan masyarakat di media massa.
21. Mengelola website dan email perusahaan
22. Mengkoordinasikan dan menyusun kebijakan di bidang publikasi.
23. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Publikasi.

C. Bagian Protokol
Tugas Pokok Humas
Melaksanakan kegiatan keprotokolan daerah.

Uraian Tugas Humas
1. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan keprotokolan.
2. Menyusun rencana kerja, anggaran dan jadwal kegiatan Sub Bagian Protokol.
3. Mengumpulkan, menganalisa, menyajikan data dan informasi yang berhubungan dengan keprotokolan.
4. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan keprotokolan dan menyiapkan petunjuk pemecahan masalah.
5. Bersama-sama dengan Sub Bagian Tata Usaha dan Keuangan Bagian Umum, menyusun dan mengatur jadwal acara-acara pimpinan
6. Melaksanakan koordinasi penerimaan kunjungan kerja dari pemerintah dan menyiapkan bahan rancangan, penyusunan jawaban kuesioner kunjungan kerja tersebut.
7. Mempersiapkan dan menyelenggarakan administrasi pelayanan tamu.
8. Menyiapkan dan mengatur VIP Room di bandara, pengawalan dan pengamanan acara perjalanan tamu.
9. Menyiapkan cindera mata/ tanda kenang-kenangan yang diperlukan.
10. Mengatur dan mengurus hubungan antar korps diplomatik dan konsuler dengan Bupati/ Wakil Bupati.
11. Menyelenggarakan pengaturan dan persiapan akomodasi dan transportasi/ tiket tamu.
12. Melaksanakan koordinasi dengan instansi/ pihak lain yang terkait dalam penyelenggaraan kegiatan protokoler/ upacara resmi yang dihadiri pejabat terkait.
13. Mengatur tata ruang, tata tempat dan tata urutan penyelenggaraan upacara.
14. Mempersiapkan naskah-naskah penyelenggaraan upacara pelantikan/ pengukuhan serta serah terima jabatan/ pelantikan pejabat.
15. Mempersiapkan dan mengatur pelaksanaan upacara baik tingkat daerah maupun nasional.
16. Menyelenggarakan informasi internal
17. Mendampingi kegiatan pimpinan.
18. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Protokol.*


PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

<iframe src="https://drive.google.com/file/d/0BxT3t1egjFAOdGtkNndvMklEUE0/preview" width="640" height="480"></iframe>

Thursday 19 January 2017

Sekkot Palopo Harapkan Penangkaran Satwa

Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang dikemas dalam acara pameran produk pangan dan Kontes Tanaman Hias, membuat sekretaris kota (Sekkot) Palopo terharu saat mengunjungi stand pameran Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Selatan (Sul-sel) wilayah Palopo, pasalnya dalam pameran tersebut berbagai pamphlet aneka satwa dan flora endemic Sulawesi yang dilindungi diberisi kampanye perlindungan satwa dan tumbuhan endemiki, misalnya saja jenis Anoa (Bubalus Sp) dan Elang Sulawesi (Sphyzatus Lanceolatus), Burung Maleo (Machrochepalon Maleo) yang hampir punah di jasirah Sulawesi dan berbagai satwa yang dieksploitasi untuk kepentingan hiburan dan sejenisnya.  

Sekkot Palopo Andi Samsu Rijal Syam saat mendengar pemaparan rimbawan yang disampaikan terkait perlindungan satwa yang diambang kepunahan, dirinya mengharapkan  kedepan dibuatkan penangkaran satwa di Palopo, agar generasi kota Palopo mengetahui keberadaan satwa Anoa sebagai satwa endemic yang dilindungi.

“Saya harap kedepan pihak BKSDA Sul-sel membuat  satu lokasi penangkaran, agar generasi kita di Palopo dapat lebih mengetahui dan memahami satwa endemic yang dilindungi di Sulawesi,”jelasnya.
Menurut Samsu Rijal jika penangkaran tersebut dapat dibuat di Palopo, maka hal itu dapat membangkitkan minat generasi untuk melindungi tumbuhan dan satwa yang dilindungi, bahkan merangsang minat masyarakat untuk menjadikan sebagai arena wisata.

“Jika dilakukan maka itu merupakan bentuk pendidikan dini bagi generasi khususnya Pelajar untuk giat melindungi satwa endemic, bahkan akan menjadi arena wisata yang dapat menambah pendapatan, baik pemerintah maupun masyarakat,”ungkapnya.   

Kepala BKSDA Sulsel wilayah Palopo Belo Lintin yang diwakili stafnya Hasan mengatakan bahwa saat ini pihaknya akan berusaha untuk merintis hal tersebut dan salut atas response yang diberikan oleh Sekkot Palopo.

“Kami mengucapkan terima kasih atas adanya respon baik dari pemerintah kota Palopo, dan saat ini kami akan memprogramkan hal tersebut,”tutur Hasan.

Lanjut Hasan untuk saat ini BKSDA Sulsel baru bekerjasama dengan PT Vale dalam menangkarkan Satwa Anoa di Sorowako sebagi salah satu monumen alam di Sulawesi.

“Untuk saat ini masih masih menggunakan penangkaran PT Vale sebagai bentuk kerja sama dengan BKSDA,” ujarnya.

Saat ditanya tentang tingkat eksploitasi satwa di wilayah Palopo, Hasan mengatakan masih dalam batas kewajaran.

“Eksploitasi satwa di Palopo belum begitu marak, hanya sebatas ditangkap oleh masyarakat untuk dipelihara, seperti Kakak Tua Sulawesi, Anoa di daerah pegunungan Battang, hanya saja perambahan hutan yang tinggi membuat satwa tersebut mengalami kepunahan,”terangnya.

Sementara itu kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Hortikultura kota Palopo Abdullah selaku penyelenggara kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat dan pelajar untuk lebih mengetahui tumbuhan dan satwa di Sulawesi.

“Kita mempromosikan ke masyarakat bahwa di Palopo ada berbagai tumbuhan dan satwa yang khas, yang perlu dilindungi, dan beberapa tumbuhan juga khas yang dapat dibuat sebagai tanaman hias, yang juga dapat menambah income,” kuncinya.