Monday 31 January 2011

Fakta dan Unik: .::: Sejarah Simbol Pria dan Wanita :::.

Fakta dan Unik: .::: Sejarah Simbol Pria dan Wanita :::.: "Simbol Laki-laki Masa Lalu Pernahkah kamu mengamati logo atau lambang seperti ini?. Nah kamu mungkin sudah tahu, itu adalah lambang untuk..."

Adsense

Fakta dan Unik: .::: Sejarah Simbol Pria dan Wanita :::.

Fakta dan Unik: .::: Sejarah Simbol Pria dan Wanita :::.: "Simbol Laki-laki Masa Lalu Pernahkah kamu mengamati logo atau lambang seperti ini?. Nah kamu mungkin sudah tahu, itu adalah lambang untuk..."

Adsense

Fakta dan Unik: .::: WikiLeaks: Singapura "Ejek" Para Tetangga :::...

Fakta dan Unik: .::: WikiLeaks: Singapura "Ejek" Para Tetangga :::...: "Halaman WikiLeaks Malaysia dilihat sebagai negara yang mengalami situasi bahaya berkat para politisi yang tidak kompeten. Thailand bermasa..."

Adsense

PERATURAN DESA DESA TANARIGELLA

Adsense



PERATURAN DESA

DESA : TANARIGELLA
KECAMATAN : BUA
KABUPATEN : LUWU



TANGGAL : 8 Januari 2011
NOMOR : 01/Perdes/DT/I/2011

TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
(RPJMDes)
TAHUN 2011 – 2015


PEMERINTAH KABUPATEN LUWU
KECAMATAN BUA
DESA TANARIGELLA

KEPALA DESA TANARIGELLA
KECAMATAN BUA KABUPATEN LUWU

PERATURAN DESA
NOMOR : 01/Perdes/DT/I/2011

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA (RPJM-DESA)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA TANARIGELLA


Menimbang :

a. bahwa dalam rangka RPJM-Desa perlu dibuat peraturan desa yang merupakan landasan hukum untuk mengatur kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan desa;
b. bahwa untuk menetapkan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud huruf a, diperlukan adanya peraturan desa;
c. bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut diperlukan keputusan kepala desa;
d. bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu, diperlukan rekomendasi dan petunjuk teknis;
e. bahwa dalam rangka RPJM-Desa perlu dibuat peraturan desa yang merupakan landasan hukum untuk mengatur kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan desa;
f. bahwa untuk menetapkan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud huruf a, diperlukan adanya peraturan desa;
g. bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut diperlukan keputusan kepala desa;
h. bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu, diperlukan rekomendasi dan petunjuk teknis.



Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952)
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
7. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3989)
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007, tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.66 tahun 2007, tentang Perencanaan Pembangunan Desa.
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan.
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, tentang Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan;
13. Surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 414.2/1408/PMD tanggal 31 Maret 2010 tentang Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa
14. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu, Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Desa.

DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DAN
KEPALA DESA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TANARIGELLA (RPJM-DESA)


B A B I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintahan Desa adalah pemerintahan Desa Tanarigella dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tanarigella
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan perangkat desa.
3. Peraturan desa adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh Kepala desa dan BPD.
4. Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang bersifat mengatur dan merupakan pelaksanaan dari peraturan desa dan kebijaksanaan Kepala Desa yang menyangkut pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjutnya disingkat RPJM-Desa adalah dokumen perencanan untuk periode 5 (lima) tahunan yang kebijakan keuangan desa, kebijakan umum, program, program Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas kewilayahan, disertai dengan rencana kerja.
6. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa tahunan yang merupakan penjabaran dari RPJM-Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran RPJM-Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimuktahir, program prioritas pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
7. Lembaga Pemberdayaan Mayarakat/Lembaga Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat LPM adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.
8. Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat KPM adalah anggota masyarakat desa yang memiliki pengetahuan, kemampuan untuk menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.
9. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, parsarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa.



BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN
RPJM-DESA
Pasal 2

1. Rencana RPJM-Desa dapat diajukan oleh pemerintahan desa;
2. Dalam menyusun rancangan RPJM-Desa, pemerintahan desa harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh aspirasi yang berkembang di masyarakat yang diwadahi oleh LPM;
3. Rancangan RPJM-Desa yang berasal dari pemerintahan desa disampaikan oleh kepala desa kepada pemangku kepentingan yaitu Tim 11 yang terdiri dari LPM, LK, PKK-Desa,KPM Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan sebagainya.
4. Setelah menerima rancangan RPJM-Desa, pemerintahan desa melaksanakan Musrenbang desa untuk mendengarkan penjelasan kepala desa tentang perencanaan pembangunan desa.
5. Jika rancangan RPJM-Desa berasal dari pemerintahan desa, maka pemerintahan desa mengundang LPM/LKMD, lembaga-lembaga kemasyarakatan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan lain-lain untuk melakukan Musrenbang-Desa membahas RPJM-Desa;
6. Setelah dilakukan Musrenbang-Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan (5), maka pemerintahan desa menyelenggarakan rapat paripurna yang dihadiri oleh BPD dan pemerintahan desa serta LPM/LKMD dan lembaga kemasyarakatan dalam acara penetapan persetujuan BPD atas rancangan RPJM-Desa menjadi RPJM-Desa yang dituangkan dalam Peraturan Desa; dan
7. Setelah mendapat persetujuan pemerintahan desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (6), maka Kepala Desa menetapkan RPJM-Desa, serta memerintahkan Sekretaris Desa atau Kepala Urusan yang ditunjuk untuk mengundangkannya dalam lembaran desa.



BAB III
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENETAPAN RPJM-DESA
Pasal 3

1. Pemerintahan Desa wajib mengembangkan nilai-nilai demokrasi, para anggotanya untuk mengambil keputusan yang dikoordinir oleh LPM dalam forum Musrenbang Desa;
2. Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum Musrenbang Desa dalam perencanaan pembangunan desa berdasarkan musyawarah dan mufakat.



BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RPJM-Desa ini akan diatur oleh keputusan Kepala Desa.


Pasal 5
Peraturan Desa tentang RPJM Desa ini mulai berlaku pada saat diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan menempatkannya dalam lembaran desa.

Ditetapkan di Desa Tanarigella
Pada tanggal :

KEPALA DESA TANARIGELLA



ANDI BASO ANKA, SE


Diundangkan di Desa Tanarigella
Pada tanggal :
SEKRETARIS DESA,




SURYANI UMAR, SE
Nip.








KEPUTUSAN KETUA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA TANARIGELLA
NOMOR : 01/RPT-Des/DT/I/2011

TENTANG
PERSETUJUAN PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DESA TANARIGELLA MENJADI PERATURAN DESA TANARIGELLA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka RPJM-Desa perlu dibuat peraturan desa yang merupakan landasan hukum untuk mengatur kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan desa;
b. Bahwa untuk menetapkan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud huruf a, diperlukan adanya peraturan desa;
c. Bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut diperlukan keputusan kepala desa;
d. Bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu, diperlukan rekomendasi dan petunjuk teknis.
e. Bahwa dalam rangka RPJM-Desa perlu dibuat peraturan desa yang merupakan landasan hukum untuk mengatur kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan desa;
f. Bahwa untuk menetapkan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud huruf a, diperlukan adanya peraturan desa;
g. Bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut diperlukan keputusan kepala desa;
h. Bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu, diperlukan rekomendasi dan petunjuk teknis.

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara)
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952)
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
7. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3989)
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa.
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 – 2009
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007, tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan.
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, tentang Pendataan Program Pembangunan Desa/Kelurahan;
14. Surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 414.2/1408/PMD tanggal 31 Maret 2010 tentang Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa
15. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu, Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Desa.



M E M U T U S K A N :

Menetapkan :
PERTAMA : Menyetujui Rancangan Peraturan Desa Tanarigella tentang Rencana Pembangunan Jangka menengah Desa (RPJMDesa) Tanarigella ditetapkan menjadi Peraturan Desa Tanarigella.

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di Desa Tanarigella
Pada tanggal 8 januari 2011

Ketua BPD Tanarigella



( NADIR SAWALENG )

Tembusan : disampaikan kepada Yth,
1. Bupati Luwu di Belopa Cq. Bagian Hukum Sekda Luwu ;
2. Ketua DPRD Kab. Luwu di Belopa;
3. Kepala Inspektorat Daerah Kab.Luwu di Belopa;
4. Kadis. PPKAD Kab.Luwu di Belopa;
5. Kepala BPMD Kab.Luwu di Belopa;
6. Camat Bua di Bua
7. Pertinggal.






LAMPIRAN PERATURAN DESA TANARIGELLA
NOMOR : 01/Perdes/DT/I/2011
TANGGAL : 08 Januari 2011
------------------------------------------------



NASKAH


RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJMD )
TAHU 2011 - 2015






DESA TANARIGELLA
KECAMATAN BUA
KABUPATEN LUWU




DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
a. Latar Belakang / Pendahuluan
b. Landasan Hukum
c. Tujuan
BAB 2 PROFIL DESA
a. Sejarah Desa
b. Kondisi Umum Desa
c. SOTK Desa
d. Masalah / isu strategis yang dihadapi Desa
BAB 3 PROSES PENYUSUNAN RPJMDes
a. Musdus
c. Lokakarya Desa
d. Musrenbang RPJMDes
BAB 4 VISI, MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN
a. Visi dan Misi
b. Program dan Kegiatan Indikatif
BAB 5 PENUTUP
a. Penutup
LAMPIRAN
1. Berita acara musyawarah ( Musdus, Lokakrya, Musrenbangdes)
2. Daftar Hadir Musyawarah (Musdus, Lokakrya, Musrenbangdes)
3. Daftar Masalah dan Potensi
4. Peta Desa
5. Bagan Kelembagaan Desa
6. Kalender Musim
7. Foto Kegiatan / Foto Desa
8. Tim Penyusun RPJM-Des

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bahwa berdasarkan Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang – undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas – batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistim Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokrasi yang berkembang di desa, maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa).
RPJMDes Desa Tanarigella ini merupakan rencana strategis Desa Tanarigella untuk mencapai tujuan dan cita-cita desa. RPJMDes tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang akan menyesuaikan perencanaan tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dapat dilaksanakan dengan baik maka kita akan memiliki sebuah perencanaan yang memberi kesempatan kepada desa untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pemerintahan yang baik (Good Governance) seperti Partisipasif, transparan dan akuntabilitas.


B. LANDASAN HUKUM.

1. UU 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencnaan Nasional
2. UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
3. PP 72 Tahun 2005 Tentang Desa
4. Perda Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa.
5. Perda Nomor 7 Tahun 2004 tentang Peraturan Desa dan Kepala Desa.
6. Perda Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik.
7. Perda Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa.

C. TUJUAN DAN MANFAAT.

Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa Tanarigella ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :
1. Tujuan RPJMDes.
a. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala desa yang berkesinambungan dalam waktu 6 tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan Kecamatan maupun Kabupaten.
b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan Pembangunan desa Tanarigella
c. Sebagai masukan penyusunan RAPB Desa Tanarigella
2. Manfaat RPJMDes.
a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan.
b. Sebagai rencana induk pembangunan Desa yang merupakan acuan Pembangunan Desa
c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.
d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program pembangunan dari Pemerintah.
e. Dapat mendorong partisipasi masyarakat masyarakat.


BAB II
PROFIL DESA

A. LEGENDA DAN SEJARAH PEMBANGUNAN DESA
Desa Tanarigella berdiri pada tanggal 19 september 1998 dari pemekaran Desa Sakti yang saat ini menjadi Kelurahan Sakti. Asal usul dari nama Tanarigella diberikan oleh K.H.S. Dg. Mallondjo melalui musyawarah yang disepakati oleh para tokoh masyarakat dan pemuka agama. Adapun pengertian dari nama “Tanarigella” berdasarkan bahasa asli setempat adalah tanah yang disucikan.
Desa Tanarigella merupakan bagian dari kecamatan Bua yang terdiri dari 4 (empat) dusun yaitu: Dusun Issong Batu, Pasang Bua, Campae dan Pariama. Keempat dusun tersebut di pimpin oleh Kepala Desa Pertama Bapak Andi Baso Anka yang dipilih langsung melalui proses demokrasi dan hingga saat Dokumen ini dibuat Andi Baso Anka masih diberikan mandat oleh masyarakat memegang tampuk pemerintahan Desa untuk periode kedua.
Selanjutnya dijelaskan tentang perkembangan sejarah dan kejadian-kejadian yang unik maupun istimewa selama Desa Tanarigella berdiri hingga saat ini sebagaimana pada table kejadian baik dan kejadian buruk yang pernah terjadi :
TAHUN KEJADIAN YANG BAIK KEJADIAN YANG BURUK
21-05-2001 Pesta Demokrasi PilKades
2002 Pertikaian antar Pemuda
2003 Juara I Pelatihan Kades Se Kabupaten Luwu
2003 Panen Padi Berhasil
2004 Juara III Lomba Administrasi se Sulaewsi Selatan
2007 Pesta Demokrasi PilKades
2010 Gagal Panen Serangan hama tikus
23-10-2010 Banjir Bandang


B. KONDISI UMUM DESA
a. Geografis
Letak dan Luas Wilayah
Desa Tanarigella merupakan salah satu dari 14 Desa di Wilayah Kecamatan Bua yang terletak 11 Km ke arah Selatan Kota Palopo mempunyai luas wilayah seluas ± 669,7 Hektar.

Iklim
Iklim Desa Tanarigella, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai Iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Tanarigella kecamatan Bua

b. Keadaan sosial Ekonomi Penduduk

b.1. Jumlah Penduduk
Desa Tanarigella mempunyai Jumlah Penduduk 512.Jiwa, yang tersebar dalam 3 Wilayah Dusun dengan Perincian sebagaimana tabel ;

TABEL 1
JUMLAH PENDUDUK
Dusun Issong Batu Dusun Pasang Bua Dusun CampaE Dusun Pariama
350 org 473 org 502 org
470 org


b.2. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masayarakat Desa Tanarigella adalah sebagai berikut

TABEL 2
TINGKAT PENDIDIKAN
Pra Sekolah SD SMP SLTA Sarjana
5 org
539 org 375 org 275 org 85 org

b.3. Mata Pencaharian
Karena Desa Tanarigella merupakan Desa Perkebunan, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai Buru Kebun, selengkapnya sebagai berikut

TABEL 3
TINGKAT MATA PENCAHARIAN
PETANI PEDAGANG PNS BURUH NELAYAN
225 org
28 org 107 org 95 org 5 org

b.4. Pola Penggunaan Tanah
Penggunaan Tanah di Desa Tanarigellasebagian besar diperuntukan untuk Tanah Perkebunan sedangkan sisanya untuk Tanah kering yang merupaka bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

b.5. Pemilikan Ternak
Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Tanarigella adalah sebagai berikut :

TABEL 4
KEPEMILIKAN TERNAK
AYAM/ITIK KAMBING SAPI KERBAU LAIN-LAIN
300 KK 19 KK 14 KK 3 KK

c. Sarana dan Prasarana Desa
Kondisi sarana dan prasarana umum desa Tanarigella secara garis besar adalah sebagai berikut :

TABEL 5
PRASARANA DESA
Balai Desa Jalan Kab. Jalan Kec. Jalan Desa Masjid Dll
-
1 1 4 -


3. SOTK DESA
Desa Tanarigella menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola Minimal, selengkapnya sebagai berikut :

SOTK
DESA TANARIGELLA KECAMATAN BUA
KABUPATEN LUWU




















a. Masalah yang Dihadapi
Berdasarkan Penjaringan masalah yang dilakukangan disetiap dusun didapati masalah sebagai berikut sebagaimana yang tertera di dalam MMDD yang telah dibuat oleh KPMD.

I PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1 Dusun Pasang Bua
Pekerjaan Umum
1. Jembatan Gantung Dusun Pasang Bua
2. Talud dan Pengkrikilan
3. Saluran Irigasi
4. Penimbunan dan Perkerasan jalan
5. Pengaspalan Jalan Desa
6. Bronjong Sungai
7. Pengerukan Sungai
8. Pengaspalan jalan
BIDANG EKONOMI
Sektor Pertanian
1. Peremajaan Bibit Coklat
2. Pengadaan Bibit Jagung
3. Pengadaan Bibit Padi
4. Pengadaan Pupuk
5. Pengadaan Bibit Kayu
Sektor Peternakan
1. Bantuan Vaksin Unggas
2. Bantuan tenaga medis kesehatan hewan
3. Bantuan ternak sapi

Sektor Perdagangan
- Penguatan Modal Usaha

Sektor Industri
- Pengadaan Mesin Pengolahan Sagu sagu

BIDANG SOSIAL BUDAYA
Sektor Pendidikan
1. Bantuan anak sekolah RTM
2. Pelatihan Keterampilan Menjahit
3. Pelatihan Komputer
4. Pelatihan Mekanik
Sektor Kesehatan
1. Balita memerlukan makanan tambahan
2. Bantuan alat Kontrasepsi
3. Penyuluhan

Sektor Kamtibmas
1. Anggota kamtibmas kesejahteraannya kurang mendapat perhatian
2. Pelatihan

Sektor Pemerintahan
1. Lemari Dokumen untuk Kepala Dusun
2. Penguatan/Pembinaan BPD
3. Pengadaan alat transportasi BPD

1.2 Dusun Issong Batu
Pekerjaan Umum
1. Pembuatan Drainase
2. Talud dan Pengkrikilan
3. Saluran Irigasi
4. Penimbunan dan perkerasan Jalan
5. Bronjong Sungai
6. Pengerukan Sungai

BIDANG EKONOMI
Sektor Pertanian
1. Peremajaan Bibit Coklat
2. Pengadaan Bibit Jagung
3. Pengadaan Pupuk
4. Pengadaan Bibit Kayu
Sektor Peternakan
1. Bantuan Vaksin unggas
2. Bantuan tenaga medis kesehatan hewan
3. Bantuan ternak sapi

Sektor Perdagangan
1. Penguatan Modal Usaha

Sektor Industri
1. Pengadaan mesin Sagu
2. Pengadaan mesin pemotong padi (Dros)
BIDANG SOSIAL BUDAYA
Sektor Pendidikan
1. Pelatihan Keterampilan Menjahit
2. Pelatihan Komputer
3. Bantuan anak sekolah RTM

Sektor Kesehatan
4. Balita memerlukan makanan tambahan
5. Penyuluhan
6. Bantuan alat kontrasepsi

Sektor Kamtibmas
1. Anggota kamtibmas kesejahteraannya kurang mendapat perhatian
2. Pelatihan

1.3 Dusun CampaE
Pekerjaan Umum
1. Pembuatan Rabat Beton
2. Talud dan Pengkrikilan
3. Pembuatan Bronjong Sungai
4. Penimbunan dan perkerasan Jalan
5. Pembuatan Jembatan Gantung
6. Sarana Air Bersih
7. Pengerukan Sungai
8. Drainase
9. Papin Blok
BIDANG EKONOMI
Sektor Pertanian
1. Peremajaan Bibit Coklat
2. Pengadaan Bibit Jagung
3. Pengadaan Bibit Padi
4. Pengadaan Pupuk
5. Pengadaan Bibit Kayu
Sektor Peternakan
1. Bantuan Vaksin Unggas
2. Bantuan ternak sapi

Sektor Perdagangan
1. Penguatan Modal Usaha

Sektor Industri
1. Pengadaan mesin Sagu
2. Pengadaan mesin pemotong padi (Dros)
BIDANG SOSIAL BUDAYA
Sektor Pendidikan
1. Pelatihan Keterampilan Menjahit
2. Pelatihan Komputer
3. Peningkatan kapasitas Masyarakat
4. Pelatihan Mekanik

Sektor Kesehatan
1. Balita memerlukan makanan tambahan
2. Penyuluhan
3. Bantuan alat kontrasepsi

Sektor Kamtibmas
1. Anggota kamtibmas kesejahteraannya kurang mendapat perhatian
2. Pelatihan
1.4 Dusun Pariama
Pekerjaan Umum/
1. Pembuatan Rabat Beton
2. Talud dan Pengkrikilan
3. Pembuatan Bronjong Sungai
4. Pembuatan Limbah Rumah Tangga
5. Pembukaan jalan baru ke Objek wisata Lapandoso
6. Bronjong Sungai
7. Pengerukan Sungai
8. Rehabilitasi Masjid
BIDANG EKONOMI
Sektor Pertanian
1. Peremajaan Bibit Coklat
2. Pengadaan Bibit Jagung
3. Pengadaan Bibit Padi
4. Pengadaan Pupuk
5. Pengadaan Bibit Kayu
Sektor Peternakan
1. Bantuan Vaksikn Unggas
2. Bantuan tenaga medis kesehatan hewan
3. Bantuan ternak sapi

Sektor Perdagangan
Penguatan Modal Usaha

Sektor Industri
1. Pengadaan mesin Sagu
2. Pengadaan mesin pemotong padi (Dros)
BIDANG SOSIAL BUDAYA
Sektor Pendidikan
1. Pelatihan Keterampilan Menjahit
2. Pelatihan Komputer
3. Pelatihan Mekanik

Sektor Kesehatan
1. Balita memerlukan makanan tambahan
2. Penyuluhan
3. Bantuan alat kontrasepsi

Sektor Kamtibmas
1. Anggota kamtibmas kesejahteraannya kurang mendapat perhatian
2. Pelatihan

Sektor Pemerintahan
1. Alat Transportasi bagi BPD




BAB III
PROSES PENYUSUNAN RPJMDes

Rangkaian proses penyusunan RPJMDes Desa Kecamatan Bua kabupaten Luwu adalah sebagai bagaai berikut :

a. MUSDUS
Penyusunan RPJMDes di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada di desa Tanarigella dengan menggunakan Alat pada :
1. Sketsa Desa
2. Kalender Musim
3. Diagram Kelembagaan

Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah Rw yang telah dilakukan pada :

No Dusun Waktu Pelaksanaan Tempat
1 Issong Batu 21 Desember 2010 Bpk Paso
2 Pasang Bua 22 Desember 2010 Bpk Rangsun
3 CampaE 23 Desember 2010 Bpk Muzakkar
4 Pariama 24 Desember 2010 Bpk Abidin Turasa’

Dari hasil penjaringan masalah dan potensi yang dilakukan di tingkat Desa/Dusun, Kemudian dituangkan dalam format 1 s/d 3.

b. LOKAKARYA DESA
Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya ditingkat Desa yang dilksanakan tanggal 29 s /d 30 Desember 2010 dengan tahapan sebagai berikut :
1. Mengkompilasikan dan Mengelompokan Masalah masalah dari hasil musyawarah Dusun,
2. Menyusun Legenda dan Sejarah Desa
3. Menyusun Visi Misi Desa
4. Membuat skala prioritas
Pembuatan skala. prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan priritas masalah yang harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rangking dan pembobotan.
5. Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah.
Setelah semua masalah di rangking berdasarkan kriteria yang disepakati bersama, tahap selanjutnya adalah menyusun alternatif tindakan yang layak. Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan alternatif tindakan pemecahan masalah dengan memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang ada.
6. Menetapkan tindakan yang layak
Pada tahapan ini dipilih dari tindakan yang layak untuk memecahkan masalah yang ada. Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan sekala Desa dan pembangunan skala Kabupaten.

c. MUSRENBANG RPJMDes
Berdasar hasil lokakarya Desa selanjutnya dimusyawarahkan kembali dalam forum musyawarah pembangunan Desa yang diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 11 Januari tahun 2011.



BAB IV
VISI , MISI, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN

A. VISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Tanarigella ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Tanarigella seperti pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan. Maka berdasarkan pertimbangan di atas Visi Desa Tanarigella adalah :

“Terwujudnya masyarakat desa makmur didukung oleh pertanian yang unggul dan sarana prasarana transportasi yang memadai“

B. MISI
Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa tersebut.Visi berada di atas Misi .Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam misi agar dapat di operasionalkan / dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi, misi pun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Tanarigella, sebagaiman proses yang dilakukan maka misi Desa Tanarigella adalah :
1. Mewujudkan tersedianya prasarana dan sarana publik yang memadai.
2. Mendorong kemajuan sektor usaha mikro, kecil dan menengah.
3. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia dan pemahaman masyarakat atas hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan lingkungan.
5. Menggiatkan kegiatan pembinaan keagamaan, budaya dan olahraga
6. Mendorong terlaksananya pemerintahan desa yang efektif dan efisien.
I. PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF

Program dan kegiatan indikatif RPJMDes tahun 2011 – 2015 adalah sebagai Berikut :
NO. BIDANG & KEGIATAN LOKASI VOLUME

1 2 3 4
I PENGEMBANGAN WILAYAH
I.I PEKERJAAN UMUM
1.1.1 Rabat Beton Dusun Pariama 350 M
1.1.2 Jembatan Gantung Dusun Pasang Bua 30 M
1.1.3 Pembuatan Talud & Pengkrikilan Dusun Pasang Bua, Campae, Pariama 3000 M
1.1.4 Pembukaan Jalan Setapak Dusun Campae 750 M
1.1.5 Saluran Irigasi Dusun Issong Batu 1500 M
1.1.6 Drainase Dusun Issong Batu 300 M
1.1.7 Pengkrikilan dan Talud Jalan Tani Dusun Issong Batu 1500 M
1.1.8 Penimbunan dan Perkerasan Jalan Dusun Pasang Bua dan Issong Batu 800 M
1.1.9 Rehabilitasi Pasar Sentral Tanarigella Dusun Issong Batu LS
1.1.10 Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Tanarigella LS
1.1.11 Pembuatan Bronjong Sungai Empat Dusun 1500 M
1.1.12 Pengerukan Sungai Empat Dusun 1500 M
1.1.13 Pengaspalan jalan Dusun Campae, Pasangbua, Pariama 1500 M
1.1.14 Papin Blok Dusun Campae 1000 M
1.1.15 Rehabilitasi Masjid Dusun Pariama LS

II EKONOMI
2.1 PERTANIAN
2.1.1 Pengadaan Bibit Coklat Semua Dusun 13000 Pohon
2.1.2 Pengadaan Bibit Padi Semua Dusun 1000 Kg
2.1.3 Pengadaan Bibit Kayu Semua Dusun 5000 Pohon
2.1.4 Pengadaan Pupuk Semua Dusun 3000 Kg

2.2 PETERNAKAN
2.2.1 Bantuan Vaksin unggas Empat Dusun 1 paket
2.2.2 Bantuan tenaga medis kesehatan hewan Empat Dusun 1 org
2.2.3 Bantuan ternak Sapi Empat Dusun 40 Ekor

2.3 PERDAGANGAN
2.2.1 Bantuan modal untuk pedagang kecil Empat Dusun LS



2.4 INDUSTRI
2.4.1 Bantuan peralatan pemotong padi (Dros) Dusun Pasang Bua & Issong Batu LS
2.4.2 Bantuan Mesin Pengolahan Sagu Dusun Campae & Pasang Bua LS

III SOSIAL BUDAYA
3.1 PENDIDIKAN
3.1.1 Bantuan anak sekolah RTM Empat Dusun 28 Anak
3.1.2 Pelatihan Keterampilan Menjahit Empat Dusun 1 paket
3.1.3 Pelatihan Komputer Empat Dusun 1 paket
3.1.4 Pelatihan Mekanik Empat Dusun 1 paket

3.2 KESEHATAN
3.2.1 Bantuan PMT balita Empat Dusun LF
3.2.2 Bantuan alat kontrasepsi Empat Dusun 1 paket
3.2.3 Penyuluhan Empat Dusun 1 paket

3.3 KAMTIBMAS
3.3.1 Kesejahteraan anggota kamtibmas kurang Empat Dusun Ls
3.3.2 Pelatihan anggota Kantibmas Empat Dusun

3.4 PEMERINTAHAN
3.4.1 Penguatan / pembinaan LPMD Dusun Issong Batu Ls
3.4.2 Penguatan / pembinaan BPD Empat Dusun Ls
3.4.3 Pengadaan alat transportasi BPD Empat Dusun Ls








BAB VI
PENUTUP


Demikian RPJMDes Desa Tanarigella ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan Pembangunan di Desa Tanarigella Kecamatan Bua tahun 2011 - 2015, yang selanjutnya setiap tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa.



KEPALA DESA TANARIGELLA



ANDI BASO ANKA, SE








Lampiran : PERATURAN DESA TANARIGELLA
Nomor : 01 Tahun 2011
Tanggal : 11 Januari 2011
Tentang : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
Tahun 2011 – 2015

NO. BIDANG & KEGIATAN LOKASI VOLUME TAHUN SUMBER BIAYA (Rp) INDIKATOR
2011 2012 2013 2014 2015 APBD APBDes PNPM- MP Lain-Lain KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
I PENGEMBANGAN WILAYAH
I.I PEKERJAAN UMUM
1.1.1 Rabat Beton Dusun Pariama 350 M X V Jalan di Cor
1.1.2 Jembatan Gantung Dusun Pasang Bua 30 M X V Transportasi lebih dekat
1.1.3 Pembuatan Talud & Pengkrikilan Dusun Pasang Bua, Campae, Pariama 3000 M X V Mengamankan badan jalan
1.1.4 Papin Blok Dusun Campae 750 M X V Pengembangan saran jalan pemukiman
1.1.5 Saluran Irigasi Dusun Issong Batu 1500 M X V Mengatasi kekurangan air musim tanam
1.1.6 Drainase Dusun Issong Batu, Campae 600 M X V Mengatasi meluapnya banjir
1.1.7 Pengkrikilan dan Talud Jalan Tani Dusun Issong Batu 1500 M X X V Mengamankan badan jalan
1.1.8 Perkerasan Jalan Dusun Pasang Bua 800 M X V Jalan kuat dilalui kendaraan besar
1.1.9 Rehabilitasi Pasar Sentral Tanarigella Dusun Issong Batu LS X V Terehabnya los tempat penjualan pedangang
1.1.10 Pembangunan Lapangan Sepak Bola Desa Tanarigella LS X X V Terbentuknya lapangan sepak bola




NO. BIDANG & KEGIATAN LOKASI VOLUME TAHUN SUMBER BIAYA (Rp) INDIKATOR
2011 2012 2013 2014 2015 APBD APBDes PNPM- MP Lain-Lain KEGIATAN

1.1.11 Pengaspalan Jalan Dusun Pasangbua, Campae, Pariama 1500 M X Transportasi lebih lancar
1.1.12 Rehabilitasi Masjid Dusun Pariama LS Memperbaiki tempat ibadah
1.1.11 Pembuatan Bronjong Sungai Empat Dusun 1500 M X X V Mengamankan tebing sungai
1.1.12 Pengerukan Sungai Empat Dusun 1500 M X V Memperlancar aliran air agar tidak banjir

EKONOMI
PERTANIAN
1.1.14 Pengadaan Bibit Coklat Semua Dusun 13000 Pohon X X X V Produksi petani coklat meningkat
1.1.15 Pengadaan Bibit Padi Semua Dusun 1000 Kg X X X V Produksi petani meningkat
1.1.16 Pengadaan Bibit Kayu Semua Dusun 5000 Pohon X X X X V Mendukung penghijauan
1.1.17 Pengadaan Pupuk Semua Dusun 3000 Kg X X X X X V Hasil pertanian meningkat

PETERNAKAN
1.1.18 Bantuan Vaksin unggas Empat Dusun 1 paket X X X X X V Unggas menjadi sehat
1.1.19 Bantuan tenaga medis kesehatan hewan Empat Dusun 1 org X X V Tertanganinya dengan cepat hewan yang sakit
1.1.20 Bantuan ternak Sapi Empat Dusun 40 Ekor X X X X X V Jenis sapi yang lebih unggul

PERDAGANGAN
1.1.21 Bantuan modal untuk pedagang kecil Empat Dusun LS X X X X X V V Usaha kecil masyarakat lebih berkembang




NO.
BIDANG & KEGIATAN
LOKASI
VOLUME TAHUN SUMBER BIAYA (Rp) INDIKATOR
2011 2012 2013 2014 2015 APBD APBDes PNPM- MP Lain-Lain 2013

INDUSTRI
1.1.22 Bantuan peralatan pemotong padi (Dros) X X X V Meringankan panen padi petani
1.1.23 Bantuan Mesin Pengolahan Sagu Dusun Pasang Bua & Issong Batu LS X V Meringankan Pengolahan sagu
1.1.24 Bantuan Hand Traktor Dusun Campae & Pasang Bua LS X V

SOSIAL BUDAYA
II PENDIDIKAN
2.1 Bantuan anak sekolah RTM X V
2.1.1 Pelatihan Keterampilan Menjahit Empat Dusun 28 Anak X V Terpenuhinya hak dasar
2.1.2 Pelatihan Komputer Empat Dusun 1 paket X V Meningkatkan SDM
2.1.3 Pelatihan Mekanik Empat Dusun 1 paket X V Bekal Usaha Mandiri

2.2 KESEHATAN
2.2.1 Bantuan PMT balita X X X X X V Meningkatkan derajat kesehatan
2.2.2 Bantuan alat kontrasepsi Empat Dusun LF X X X X X V Menekan tingkat penambahan penduduk
2.3 Penyuluhan Empat Dusun 1 paket X X X X X V Meningkatkan derajat kesehatan
2.2.1
2.3.1 KAMTIBMAS
2.4 Kesejahteraan anggota kamtibmas kurang Empat Dusun Ls X X X X V Terpenuhinya hak dasar
2.4.1 Pelatihan anggota Kantibmas Empat Dusun Ls X V Meningkatkan pelayanan



NO. BIDANG & KEGIATAN LOKASI VOLUME TAHUN SUMBER BIAYA (Rp) INDIKATOR
2011 2012 2013 2014 2015 APBD APBDes PNPM- MP Lain-Lain KEGIATAN
III
3.1 PEMERINTAHAN
3.1.1 Penguatan / pembinaan LPMD X X X V Meningkatkan pelayanan
3.1.2 Penguatan / pembinaan BPD Dusun Issong Batu Ls X V Meningkatkan pelayanan
3.1.3 Pengadaan alat transportasi BPD Empat Dusun Ls X V Meningkatkan pelayanan



Tanarigella, 11 Januari 2011
Kepala Desa Tanarigella




ANDI BASO ANKA





TIM PENYUSUN RKP DESA TANARIGELLA
2011 - 2015

1. ANDI BASO ANKA, SE
2. SURYANI UMAR
3. NADIR SAWALENG
4. OPU TO FATAHILLAH
5. SATTI
6. PASO DG. MATTOBA
7. RANSUNG
8. MUZAKKAR
9. ABIDIN TURASA
10. ANDI ASMAR ALAM
11. MISNA

Saturday 29 January 2011

PNPM-MPd Bua Percepat RPJMDes


Adsense



Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) yang dituangkan dalam Peraturan Desa (Perdes) yang dilaksanakan oleh program PNPM-MPd kecamatan Bua hingga saat ini belum sepenuhnya rampung, “baru ada beberapa desa yang sampai saat ini sedang mengerjakan dan memasuki tahapan Lokakarya Desa yang segera rampung, diantaranaya adalah Desa Pabbaresseng, Desa Tanarigella, Desa Raja, Desa Barowa dan Desa Bukit Harapan” Jelas Asbal Ibrahim fasilitator PNPM-MPd Kecamatan Bua saat dikonfirmasi pada acara Musyawarah Desa di Pabbaresseng, (Sabtu 18/1/2011). Dari 14 Desa dan 1 Kelurahan selain kelima desa yang memasuki tahapan lokakarya desa-desa tersebut sedang dalam penyusunan konsep, tambahnya.

Keterlambatan penyusunan RPJMDesa menurut Irpan salah seorang Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) kelurahan Sakti mengalami kendala karena konsep pembuatan untuk tingkat kelurahan tentunya berbeda dengan konsep desa, misalnya saja dari segi perundang-undangan dan penetapan, karena Kelurahan tidak memiliki BPD, tentunya siapa yang akan menetapkan apakah Kelurahan atau Kelurahan bersama masyarakat. “ kami tetap membuatnya, dan kami akan konfirmasi lebih lanjut dengan pihak terkait untuk sempurnanya, yang jelas kita tetap buat sesuai dengan surat edaran Bupati dan Camat agar segera membuat RPJMDesa” jelasnya

Muh. Yusuf Ketua TPK Desa Raja, juga mengakui keterlambatan penyusunan RPJMDesa disebabkan karena konsep dan penyusunan lebih banyak dikerjakan oleh TPK, “saat ini kami sedang melaksanakan program Fisik PNPM-MPd tetapi kami juga harus menyelesaikan RPJMDesa, sehingga penyelesaiannya agak sedikit terlambat, pelaksanaannya tinggal melakukan sosialisasi atau Lokakarya Desa ” ungkapnya.

Hasil pemantauan kami di Kecamatan Bua, pada umumnya program yang diusulkan desa berupa infrastruktur perdesaan seperti MCK, Talud, Irigasi, Drainase, Tanggul, Bronjong dan pembuatan Jalan Jembatan, dengan sumber dana umumnya lebih banyak diusulkan lewat PNPM-MPd. Hal ini menurut Satti salah seorang TPK desa Tanarigella yang panggilan akrabnya BRoto,menjelaskan bahwa pengusulan program lewat PNPM-MPd lebih cepat dan Nyata.


Kepala Desa Bukit Harapan (Kiri) Bersama Pelaku PNPM-MPd Kec. Bua Mengunjungi Pembuatan Rabat Jalan seusai Musyawarah Desa (Foto:Muh. Amran Amir)


Jalan Rabat Yang Dibangun program PNPM-MPd di Desa Bukit Harapan (Foto : Muh. Amran amir)


Monday 10 January 2011

SUNGAI PAKKALOLO DAN MINANGA RAMAI DIKUNJUNGI

Pengunjung sedang asyikmandi-mandi di Sungai Pakkalolo Hingga Minanga (Ft:Muh. Amran Amir)
Saat tahun baru tiba bertepatan dengan hari libur nasional, masyarakat ramai mengunjungi tempat-tempat wisata untuk mencari hiburan. Salah satu tempat kunjungan wisata di Bua yaitu Pakkalolo. Tempat ini ramai dikunjungi masyarakat sebagai tempt kunjungan wisata. Alasannnya karena tempat ini masih bersih dan nuansa alaminya yang mendukung, arus air yang tidak begitu deras, dan bebatuan yang besar membuat pengunjung terpesona denagn keindahan semacam ini, ungkap Darlis warga Desa Lengkong saat dilokasi.

“Tempat ini cukup bagus untuk mencuci sambil mandi-mandi karena airnya yang jernih dan bersih” jelas seorang Ibu yang sedang mencuci di lokasi. Berbeda dengan Rahmat warga Palopo yang mengunjungi tempat ini sangat menyayangkan, “ tempat yang bagus ini mestinya dikelola dengan baik seperti menyediakan tempat-tempat istirahat seperti penginapanatau cottage, warung kopi dan taman buah sebagai pendukung pariwisata karena tempat ini cukup banyak pengunjungnya” jelasnya.
Pengunjung lagi Asyik Mandi (Ft: Muh. Amran Amir)

Penikmat wisata ditempat ini selain orang tua juga dari kalangan anak-anak, baik di Pakkalolo maupun di Bukit Minanga, “kami sering mengunjungi tempat ini bahkan saat mengadakan Pramuka selalu Bukit Minanga ini” jelas Arif siswa SMP Negeri 2 Bua. Pemantauan kami di Lokasi terlihat ramai para pengunjung di Sungai Pakkalolo hingga Minanga Desa Bukit Harapan. Selain itu juga dipadati kendaraan roda dua dan roda empat yang sedang dicuci karena tempat ini tersedia tempat cuci kendaraan yang cukup luas. (Muh. Amran Amir)