Monday 25 October 2010

BAYI DUA TAHUN PEDULI BANJIR

Bayi yang baru berumur 2 tahun ini ikut prihatin dengan adanya banjir yang melanda desa Pabbaresseng tanggal 23 Oktober 2010.

Saat banjir surut Bayi 2 tahun ini ikut membantu saudara-saudaranya membersihkan lumpur.

Bayi ini ikut membersihkan lumpur akibat banjir yang melanda desa Pabbaresseng
Betapa pedulinya, Bayi saja peduli tapi kita? sudah sadarkah kita dengan Lingkungan?

Tuesday 12 October 2010

DINAS KOPERASI PROVINSI SULSEL, BANGKITKAN UKM


UMKM yang ada di Sulawesi Selatan menurut sensus ekonomi yang dilakukan BPS terakhir pada tahun 2006 tercatat ada 750.322, dengan mayoritas diantaranya bergerak pada sektor perdagangan dan pertanian serta bergerak di bidang distribusi dan penyedia bahan baku, sementara sebagian kecil bergerak pada bidang jasa dan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, hal tersebut disampaikan oleh Awaluddin saat memberikan materi pembekalan pendamping Koperasi dalam acara presentase program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif produk koperasi dan UMKM Sulawesi Selatan di ruang LPUMKM  Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan pada hari Selasa 28/9/2010. 

Menurutnya masih cukup banyak UMKM dan Koperasi di Sulawesi Selatan yang memiliki keunggulan kompetitif produk namun tidak teridentifikasi dan tidak terfasilitasi untuk dapat memperoleh akses yang lebih baik. “Bahkan saat diadakan pameran banyak peserta dari kabupaten/kota yang selalu menampilkan peserta danproduknya dari tahun ke tahun tetap itu saja, sepertinya tidak ada produk lain atau UKM lain yang unggul dankompetitif”. 
Rumput Laut Mesin Uang yang efektif meningkatkan perekonomian masyarakat

Dalam pertemuan yang dibagi atas empat klaster tersebut beliau memaparkan rencana program kedepan di hadapan 52 pendamping lokal se Sulawesi Selatan, dengan sasaran 3 (tiga) UMKM, 3 (tiga) Koperasi yang bergerak di bidang jasa, 3 (tiga) Koperasi yang bergerak di bidang produksi, Dengan demikian maka program ini akan melingkupi 24 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan dengan sasaran, 72 (tujuh puluh dua) UMKM, 72 (tujuh puluh dua) Koperasi Jasa, 72 (tujuh puluh dua) Koperasi Produksi, Atau total sebanyak 216 kelompok/institusi sasaran program. “Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Produk UMKM dan Koperasi di Sulawesi Selatan ini diinisiasi sebagai langkah inventarisasi serta asistensi dan penguatan pada hal-hal yang berpotensi menghambat pengembangan produk unggulan. Titik perhatian dalam program ini adalah, manajemen dan strategi terhadap pengembangan produk, akses dan kemitraan untuk mensupport percepatan pengembangan potensi usaha”. Jelasnya.

Pendamping dari Kabupaten Luwu Irwan Hamka mengungkapkan bahwa kendala yang dialami oleh para pelaku Koperasi dan UKM di Kecamatan Bua umumnya sulit dalam mengurus perizinan dan pengemasan produk, “ kami selaku pendamping akan berusaha untuk mendampingi masyarakat karena pihak Dinas Koperasi dan UKM Sul-sel sudah memberikan jalan dan cara agar kendala yang dialami masyarakat dapat kita bantu seperti pengurusan perizinan, pengemasan produk dan lainnya  ”. 

PNPM-MP BUA ADAKAN RAKOR


Setelah rampung pekerjaan SPC 1 yang didominasi  pekerjaan Posyandu dan Pelatihan Menjahit, Pelaku PNPM-MP Kec. Bua mengadakan rapat koordinasi (Rakor) yang berlangsung di Pantai Ponuri Kecamatan Larompong Sabtu 25/09/2010.  

Rakor yang dihadiri oleh para pelaku PNPM-MP Bua seperti BKAD, PJOK, UPK, KPMD dan TPK berlangsung ramai. Dalam acara tersebut PJOK Hj. Sumariaty, Bc.Ku menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya program dengan sukses di 7 desa yang mendapat SPC 1, dan mengharapakan agar pelaksanaan program SPC 2 mendatang lebih baik lagi, “kepada para pelaku PNPM-MP Bua agar menjaga rasa saling percaya dan terjalin hubungan harmonis antar pelaku dan Kepala desa”, harapnya.
Dalam kesempatan tersebut Fasilitator Kecamatan  Bua Asbal Ibrahim, juga menghimbau kepada KPMD (Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa) dan TPK (Tim Pengelola Kegiatan) agar bekerja sinergis dan saling menjaga program. 

Beliau juga mengharapkan kepada peserta utamanya KPMD agar segera memasukan berkas MMDD(Menggagas Masa Depan Desa) yang nantinya akan menjadi acuan untuk melaksanakan program pembangunan Perdesaan di masing-masing desa.