Sunday 15 August 2010

SKRIPSIKU V. HASIL DAN PEMBAHASAN ke 2

Muh. Amran Amir, S. Hut
b. Komposisi Pohon Pada Tipe Wana
1. Gunung Kalabui
Komposisi pohon yang diperoleh pada petak contoh Gunung Kalabui untuk hasil terbesarnya 1 – 15 disajikan pada Tabel 5, dan secara lengkap disajikan pada Lampiran 6.






Tabel 5. Komposisi Pohon Pada Pada Petak Contoh Gunung Kalabui

No
Nama lokal
Nama ilmiah
Famili
Jum
Lah
KR
FR
DR
INP
H'
1
2
3
4
5        
6
7
8
9
10

1
Malaike
Belum teridentifikasi
 -
14
16.28
12.17
5.40
33.85
0.25

2
Beringin
Ficus sp 1
Moraceae
4
4.65
4.06
18.71
27.42
0.22

3
Kume
Palaquium quercifolium
Sapotaceae
8
9.30
9.47
7.83
26.60
0.21

4
Andolia
Cananga odorata
Annonaceae
3
3.49
4.06
9.37
16.92
0.16

5
Lebanu
Neonuclaea sp
Rubiaceae
4
4.65
4.06
6.73
15.43
0.15

6
Kayu Ak
Gymnachranthera sp
Myristicaceae
3
3.49
4.06
7.73
15.27
0.15

7
Wirau
Dracontomelon dao
Anacardiaceae
3
3.49
4.06
2.99
10.54
0.12

8
Lebanu kuning
Timonis sp
Rubiaceae
4
4.65
4.06
1.36
10.07
0.11

9
Marantaipa
Mangifera foetida L.
Anacardiaceae
3
3.49
2.70
3.88
10.07
0.11

10
Lolia
Cryptocarya sp
Lauraceae
1
1.16
1.35
6.21
8.72
0.10

11
Bakang kuning
Timonius sp
Rubiace
3
3.49
4.06
0.35
7.89
0.10

12
Pangi
Pangium edule
Flacourtiaceae
2
2.33
2.70
2.58
7.61
0.09

13
Lalari
Glochidion sp1
Euphorbiaceae
2
2.33
1.35
3.87
7.55
0.09

14
Benunu
Ficus annulata B.L
Moraceae
3
3.49
2.70
1.08
7.27
0.09

15
Mpangana
Belum teridentifikasi
 -
2
2.33
2.70
1.56
6.59
0.8

Tabel 5 menunjukan bahwa komposisi jenis pohon pada Gunung Kalabui terdapat 38 jenis pohon dari 86 batang pohon dengan 16 famili. Jenis yang mendominasi berdasarkan nilai INP tertinggi antara lain : Malaike (belum teridentifikasi) 33,85, Beringin (Ficus sp) 27,42, Kume (Palaquium quercifolium) 26,60.dan INP terendah Mompo (Ficus cellosa) 2,62. Diameter pohon Malaike 10,35 – 47,77 cm, Beringin (Ficus sp) 17,68 – 98,73 cm, Kume (Palaquium quercifolium) 17,36 cm – 46,97 cm dan Mompo (Ficus cellosa) 10,03 cm. 


1.      Gunung Kolewuri
            Komposisi pohon yang diperoleh pada petak contoh Gunung Kolewuri untuk hasil terbesarnya 1 – 15 disajikan pada Tabel 6, dan secara lengkap disajikan pada Lampiran 7. 

Tabel 6. Komposisi Pohon Pada Petak Contoh Gunung Kolewuri


No
Nama lokal
Nama ilmiah
Famili
Jum
lah
KR
FR
DR
INP
H'
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Beringin
Ficus sp  1
Moraceae
3
4.23
3.33
25.37
32.93
0.24

2
Lolia
Cryptocarya sp
Lauraceae
8
11.27
13.33
3.05
27.65
0.22

3
Karanahi
Belum teridentifikasi
 -
10
14.08
10.00
3.33
27.41
0.22

4
Palili
Lithocarpus sp 1
Fagaceae
4
5.63
6.67
14.08
26.38
0.21

5
Uru
Elmerillia ovalis
Magnoliaceae
5
7.04
6.67
5.91
19.62
0.18

6
Marantaipa
Mangifera foetida L
Anacardiaceae
3
4.23
3.33
12.01
19.57
0.18

7
Bakang kuning
Timonius sp
Rubiaceae
3
4.23
5.00
6.07
15.30
0.15

8
Nuncu
Ficus sp 2
Moraceae
2
2.82
3.33
6.17
12.32
0.13

9
Lebanu kuning
Neonuclaea sp
Rubiaceae
2
2.82
3.33
3.25
9.40
0.11

10
Wanga
Pigaffeta elata
Arecaceae
2
2.82
3.33
2.38
8.53
0.10

11
Marangkapi
Meliosma nitida
Sabiaceae
3
4.23
3.33
0.97
8.53
0.10

12
Ntorode
Pterospermum celebicum
Sterculiaceae
2
2.82
1.67
3.59
8.07
0.10

13
Puru
Belum teridentifikasi
 -
1
1.41
1.67
3.59
6.67
0.08

14
Bonitu
Garcinia sp 1
Clusiaceae
2
2.82
3.33
0.41
6.56
0.08


Tabel 6 menunjukan bahwa komposisi jenis pohon pada Gunung Kolewuri  terdapat 33 jenis pohon dari 71 batang pohon dengan 17 famili. Jenis yang mendominasi berdasarkan nilai INP tertinggi antara lain : Beringin (ficus sp) 32,93 Lolia (Cryptocarya sp) 27,6 dan Karanahi (27,61), INP terendah Ngkera (Myristica fatua) 3,21. Diameter pohon Beringin (Ficus sp) 51,0 – 101,9 cm, Lolia  (Cryptocarya sp) 10,2 – 20,4 cm, Karanahi (Belum teridentifikasi) 9,9 – 22,8 cm dan Ngkera (Myristica fatua) 9,9 cm.

3. Gunung Lonca
             Komposisi pohon yang diperoleh pada petak contoh Gunung Lonca untuk hasil terbesarnya 1 – 15 disajikan pada Tabel 7, dan secara lengkap disajikan pada Lampiran 8. 
Tabel 7. Komposisi Pohon Pada Petak Contoh Gunung Lonca
No
Nama lokal
Nama ilmiah
Famili
Jum
lah
KR
FR
DR
INP
H'
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

1
Loncaibo
Disoxyllum sp
Myrtaceae
3
3.80
4.11
18.86
26.77
0.22

2
Kaha
Castanopsis accuminatissima
Fagaceae
2
2.53
2.74
16.90
22.17
0.19

3
Bonitu
Garcinia sp 1
Cluseaceae
6
7.59
6.85
0.74
15.19
0.15

4
Benunu
Ficus annulata BL
Moraceae
5
6.33
5.48
0.94
12.75
0.13

5
Palili
Lithocarpus sp 1
Fagaceae
3
3.80
2.74
3.82
10.36
0.12

6
Toveru
Belum teridentifikasi
 -
4
5.06
4.11
1.10
10.27
0.12

7
Saguer
Arenga undulatifolia
Arecaceae
3
3.80
4.11
2.03
9.93
0.11

8
Malaike
Belum teridentifikasi 
 -
4
5.06
4.11
0.52
9.69
0.11

9
Marantaipa
Mangifera foetida L.
Anacardiaceae
2
2.53
2.74
4.05
9.32
0.11

10
Betau
Callophyllum soulattri
Clusiaceae
3
3.80
4.11
0.50
8.40
0.10

11
Liohi
Belum teridentifikasi 
 -
3
3.80
4.11
0.32
8.23
0.10

12
Kume
Palaquium quercifolium
Sapotaceae
3
3.80
4.11
0.25
8.16
0.10

13
Tawo
Belum teridentifikasi  
 -
2
2.53
2.74
0.49
5.76
0.08

14
Lolia
Cryptocarya sp
Lauraceae
2
2.53
2.74
0.49
5.76
0.08

Tabel 7 menunjukan bahwa komposisi jenis pohon pada Gunung Lonca terdapat 43 jenis pohon dari 79 batang pohon dengan 17 famili. Jenis yang mendominasi berdasarkan nilai INP tertinggi antara lain : Loncaibo (Dizoxyllum sp) 26,77 Kaha (Castanopsis accuminatissima) 22,17, dan Bonitu (Garcinia sp) 15,19. INP terendah adalah pohon Tumpu (Garcinia sp) 2,63. Diameter Pohon Loncaibo (Dizoxyllum sp) 40,4 - 43,8 cm, Kaha (Castanopsis accuminatissima) 70,1 – 149,7 cm, Bonitu (Garcinia sp) 10,8 – 19,1 cm dan Tumpu (Garcinia sp) 12,4 cm
Komposisi jenis pohon pada tipe Wana umumnya didominasi oleh pohon Malaike (belum teridentifikasi),  Beringin (Ficus sp) famili Moraceae, Kume (Palaquium quercifolium) famili Sapotaceae, Lolia (Cryptocarya sp) famili Lauraceae, Palili (Lithocarpus sp), famili Fagaceae, Loncaibo (Dyzoxilon sp), famili Meliaceae, Kaha (Castanopsis acuminatissima) famili Fagaceae, dan Wonce (belum teridentifikasi) 
            Nilai INP jenis pohon pada tipe Wana tidak berbeda jauh dengan nilai INP pada tipe Wanangkiki. Nilai INP pada pada tipe Wanangkiki pada pohon yang dominan umumnya tinggi, tetapi beberapa jenis lainnya INPnya kecil. Tingginya Nilai INP pada pohon yang dominan dipengaruhi oleh besarnya diameter batang, frekuensi kehadiran dan kerapatan suatu tegakan. Penjumlahan INP dilakukan dengan menghitung Kerapatan Relatif (KR),  Dominansi Relatif (DR), dan Frekuensi Relatif (FR). Menurut Arief (1994), INP menggambarkan besarnya pengaruh yang diberikan oleh suatu spesies tumbuhan terhadap komunitasnya. Jika ada spesies memiliki INP tertinggi menunjukan bahwa spesies tersebut memiliki jumlah yang dominan.
            Menurut Resosudarmo dan Kartawinata (1986) jenis dapat dikatakan berperan utama terhadap lingkungannya jika mempunyai INP lebih besar dari 10%. Berdasarkan tabel 9, 10 dan 11 pada tipe Wana didapatkan INP > 10% (22,8%) dan INP <10% (77,2%). Hal ini menandakan bahwa dominansi pohon tidak merata atau tidak murni, dan memiliki keanekaragaman jenis yang tinggi.
            Pohon dominan pada tipe Wana disebabkan oleh kerapatan yang tinggi. Menurut Loveless (1989) dalam Kaisang (2004) bahwa kerapatan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan pohon. Bila kerapatan tinggi maka persaingan untuk mendapatkan unsur hara dan cahaya matahari semakin besar pula. Kerapatan ditaksir dengan menghitung jumlah individu setiap jenis dalam bujur sangkar yang luasnya ditentukan dan kemudian perhitungan ini diulang ditempat-tempat  tersebar secara acak. Hasil dari semua bujursangkar ini kemudian dijumlahkan.      
Pada tipe Wana jumlah jenis pohon lebih banyak terdapat pada Gunung Lonca dibandingkan dengan Gunung Kalabui dan Gunung Kolewuri, seperti pada tabel 8 Pada tipe Wana jumlah pohon  banyak  terdapat  pada  Gunung  Kalabui  sedangkan jumlah   jenis  pohon  banyak  terdapat  pada  Gunung  Lonca.,  hal ini  disajikan pada  tabel 8
Tabel 8.  Perbandingan Komposisi Jenis Pohon  dan Jumlah  Pohon Pada Tipe Wana

No
Lokasi
Σ Jenis
Σ Pohon
Topografi (derajat)
Ketinggian
(mdpl)
1
Kalabui
38
86
37,6
873
2
Kolewuri
33
71
34,2
982
3
Lonca
43
79
30,2
1078

            Banyaknya jumlah jenis pada Gunung Lonca dibandingkan dengan Gunung Kalabui dan Kolewuri disebabkan oleh perbedaan kondisi topografi. Kemiringan pada Gunung Lonca 30,2 derajat, pada Gunung Kalabui 37,6 derajat dan Gunung Kolewuri 34,2 derajat.
            Faktor lain adalah persaingan terhadap cahaya sinar matahari, dan tingkat perakaran, dimana cahaya sinarmatahari pada Gunung Kolewuri terhalang oleh adanya beberapa pohon yang memiliki diameter yang besar, tajuk yang lebar dan besar, yang dapat menghalangi masuknya sinar matahari sehingga pohon-pohon muda yang ada dibawahnya pertumbuhannya agak lambat sedangkan pada Gunung Kalabui dan Gunung Lonca Jumlah jenis dan jumlah batang lebih banyak karena tingkat perakarannya sangat bagus. Menurut Eridha (2004) bahwa perakaran pada Gunung Kalabui dan Gunung Lonca, perakarannya  efektif 100 cm dengan drainase yang baik, dan klasifikasi tanahnya Fluvant

No comments: